Peserta Coastal and Small Islands People Summit menggelar pertemuan tahunan yang ketiga di Banda Naira. Peserta disambut oleh pihak Rektorat Universitas Banda Naira yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Banda Naira, Budiono Senen, S.Pi., M.Si.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan jika pertemuan Jaring Nusa KTI yang digelar di Banda Naira ini akan mengeluarkan hasil yang dapat membantu masyarakat terutama dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Kami dari Universitas Banda Naira berharap ada output yang dapat membantu masyarakat yang ada di pesisir untuk mempertahankan sumber daya secara berkelanjutan minimal generasi berikut bisa menikmati apa yang ada sekarang ini,” terangnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Banda Naira, Budiono Senen, S.Pi., M.Si.
Ia juga berharap jika Jaring Nusa KTI terus berkontribusi nyata terhadap wilayah pesisir, laut dan pulau kecil khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
“Harapan kami kerja dari koalisi Jaring Nusa KTI tetap berlanjut dan kerja-kerjanya terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Asmar Exwar, Dinamisator Jaring Nusa menenkankan bahwa pertemuan kali ini diharapkan dapat mengeluarkan resolusi dari masyarakat sipil terkait arah kebijakan nasional pengurusan pesisir, laut, dan pulau kecil yang lebih berpihak kepada masyarakat pesisir dan kepulauan di Indonesia.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa pertemuan ketiga Coastal and Small Islands People Summit sengaja memilih Banda Naira sebagai lokasi pertemuan karena Banda Naira memiliki banyak sejarah panjang.
“Banda Naira memiliki sejarah panjang bangsa Indonesia hingga merebut kemerdekaan sekaligus mewakili sebagai wilayah kepulauan di KTI,” terangnya.
Peran Kampus
Sementara itu, Gadri Attamimi, Kepala Kantor EcoNusa Region Maluku yang mewakili EcoNusa dalam sambutannya menerangkan pentingnya kolaborasi dengan kampus.
Ia menyebut pentingnya peran kampus dalam mendorong perlindungan wilayah pesisir laut dan pulau kecil. Universitas Banda Naira merupakan salah satu mitra strategis dari EcoNusa di Banda Naira.
“Kampus adalah kelompok independen yang dapat menjadi ruang diskusi dalam menyikapi isu pesisir, laut dan pulau kecil. Kita sudah banyak bekerja sama dengan Universitas Banda Naira,” jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan Jaring Nusa KTI bertempat di Marine Station EcoNusa di Pulau Gunung Api yang juga digunakan sebagai tempat riset dan edukasi dari Universitas Banda Naira.
“Kami sudah melakukan MoU dengan Universitas Banda Naira khususnya dalam bidang riset dan edukasi,” terangnya.
Kehadiran peserta ke Universitas Banda Naira sekaligus untuk memperkenalkan pihak kampus terhadap anggota Jaring Nusa yang tersebar banyak di Kawasan Timur Indonesia. Coastal and Small Islands People Summit yang digelar merupakan pertemuan tahun ketiga Jaring Nusa Kawasan Timur Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung pada 8 – 13 September dengan berbagai rangkaian kegiatan.