MAKASSAR, WALHI SULSEL – Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan hidup dan kemanusiaan, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Madrasaha Tsanawiyah (Mtsn) 1 Makassar bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar bersinergi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi pembagian bibit pohon dan donor darah.
Dengan mengambil tajuk “Aksi Adaptasi Iklim”, sebanyak 400 bibit pohon dengan ragam jenis, seperti bibit pohon ketapang kencana, daun salam, minyak kayu putih, mahoni, pucuk merah, nangka, sirsak, dibagikan secara gratis bagi pengunjung Car Free Day di Boulevard dan diterima secara antusias oleh mereka.
Wakil Ketua IKA MTsn 1 Makassar, Ramdiana, mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan aksi nyata pada lingkungan hidup dan kemanusiaan yang difasilitasi Prodia dan PMI Makassar.
“Kami rutin lakukan kegiatan ini. Dan ini ketiga kalinya kita berkolaborasi dengan PMI Makassar dan pertama kalinya dengan Walhi Sulsel. Namun jika secara internalnya IKA Mtsn 1 Makassar tiap 2 bulan sekali kita lakukan,” katanya pada Walhi Sulsel, disela-sela kegiatan di Pelataran Parkir Prodia Boulevard, Jl Boulevard, Minggu (20/10/2024).
Ramdiana, berharap kegiatan ini memberikan manfaat banyak kepada masyarakat, baik secara sosial dan kepada lingkungan hidup.
“Kami berharap ini menjadi contoh komunitas lainnya untuk lebih peduli pada sesama manusia dan lingkungan hidup,” katanya.
Perwakilan PMI Kota Makassar, Idah Alam, mengatakan, kegiatan ini merupakan kepedulian kepada sesama dan untuk lingkungan hidup.
“Kami harap dalam aksi ini memberikan banyak manfaat, baik secara sosial, lingkungan dan kesehatan,” katanya.
Tim Kampanye Walhi Sulsel, Muhajirin, menuturkan, kegiatan aksi ini merupakan rangkaian Ulang Tahun Walhi ke – 44 yang jatuh tiap 15 Oktober.
“Aksi ini dilakukan sebagai ajakan ke masyarakat luas agar membudayakan menanam pohon sebagai bentuk kelestarian alam, karena tidak ada kedaulatan tercipta jika ruang hidup dihancurkan. Apalagi bumi semakin panas karena masifnya alih fungsi lahan dan kurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Sekedar diketahui, data yang kami himpun, RTH Kota Makassar saat ini masih 11,47 persen, masih jauh dari regulasi, yakni 30 persen dari luas wilayah keseluruhan. Oleh sebab itu, kami mengajak masyarakat untuk menanam pohon di halaman rumah masing-masing, agar tercipta ruang terbuka hijau di pekarangan masing-masing dan meminimalisir bencana banjir,” kata Hajir.
Selain itu, kata Hajir, melalui aksi ini selain diharapkan kepada masyarakat lebih peduli kepada lingkungan hidup dan kelestarian alam, juga diharapkan publik semakin turut andil dalam mengawal dan mengawasi proyek-proyek pemerintah yang mengatas namakan proyek strategis nasional tapi tidak pro kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
“Peran publik sangat penting. Karenanya kami berharap masyarakat semakin turut andil dan teredukasi akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan alam,” kata Hajir.
Salah satu pengunjung yang menerima pembagian bibit pohon gratis, Hera yang juga merupakan pegawai PDAM Makassar mengapresiasi apa yang dilakukan Walhi Sulsel.
“Saya antusias jika ada kegiatan seperti ini. Kebetulan saya ini suka menanam pohon dan di rumah saya dikeilingi pohon-pohon, tumbuhan bunga. Jadi sangat asri. Saya juga ini suka peduli sama lingkungan. Makanya kami senang dapat bibit pohon ini,” kata Hera.
Marwiah Syam Butterflyrock