Peserta bersama narasumber dan panitia Training Manajemen Koperasi di Dataran Tinggi Gowa

40 petani dari pegunungan Karaeng Lompo tepatnya di Kecamatan Tombolopao dan Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa mengikuti kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi yang dilaksanakan oleh WALHI Sulawesi Selatan. Pelatihan ini digelar selama dua hari, 29-30 November 2018, di Kelurahan Malino.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi yang bertemakan Membangun Kemandirian Ekonomi Kerakyatan dengan Gerakan Koperasi bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan wilayah kelola rakyat di dataran tinggi Gowa.

“Dataran tinggi Kabupaten Gowa khususnya Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Tombolopao adalah wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam besar terutama disektor pertanian, perkebunan dan pariwisata. Namun, masyarakat masih belum memiliki kemandirian ekonomi karena masih banyak masalah yang dihadapi petani”, jelas Direktur WALHI Sulsel, Muhammad Al Amin, saat membuka acara.

Lebih lanjut, Amin mengungkapkan bahwa dengan adanya pelatihan manajemen koperasi WALHI Sulsel berharap pengetahuan masyarakat tentang bisnis pertanian meningkat, sehingga turut meningkatan pendapatan masyarakat.

“WALHI Sulawesi Selatan berharap kedepan ada koperasi yang didirikan oleh petani di pegunungan Karaeng Lompo yang dikelola secara bersama dengan manajemen yang baik, sehingga hasil produk pertanian dan perkebunan rakyat bisa dipasarkan secara luas sekaligus juga memperkuat wilayah kelola rakyat dari ekspansi modal yang cenderung merusak lingkungan dan sumber daya alam mereka”, lanjutnya.

Berdasarkan laporan panitia pelaksana, turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan ini adalah Bimo Ario Suryandaru dan Adam Kurniawan. Keduanya merupakan aktivis dan penggiat koperasi yang telah berpengalaman dalam mengelola koperasi terutama di wilayah konfilk sumber daya alam.

“Selama dua hari peserta mendapatkan materi-materi seputar ideologi koperasi seperti arti penting gerakan koperasi, koperasi sebagai bisnis yang efektif, identifikasi sumber daya dan analisis rantai pasar”, ungkap Ferdy.

Setelah semua materi selesai, sebagai rencana tindak lanjut peserta kemudian bersepakat membentuk tim yang akan mempersiapkan pembentukan koperasi di dataran tinggi Kabupaten Gowa. (Nr)